22 April 2009

Menjadi Cerdas dan Sukses (2)

Gimana? Pastinya udah ketemu kan jawaban sebenarnya. Kita aja sudah punya persentase penuh, yakni 100%. Apalagi kalau kamu bisa melakukan hal yang dituntut oleh kunci ini. Saya ngerti kawan-kawan pasti akan sedikit bingung seperti halnya saya ketika pertama kalinya mengenal kunci ini. Percaya atau tidak selama ini yang menentukan hidup kita adalah sikap kita sendiri.

Ketika memberikan suatu respon terhadap hal yang datang selalu akan memberikan akibat. Betul gak? Respon adalah bentuk dari sikap yang kita tampilkan. Megapa tidak banyak orang yang dikategorikan sebagai orang sukses di dunia ini? Jawabnya sederhana sekali, kamupun tahu itu. Orang yang sukses memiliki sikap yang positif dalam berbagai kondisi sehingga dalam merespun sesuatu mereka lebih matang dan lebih bijaksana. Kalau kalian masih penasaran dengan “harta” yang namanya attitude ini, gak ada salahnya kamu simak penggalan berikut ini...

Mereka yang memilki attitude negatif berfikir,

“Saya tidak bisa”.

Mereka yang memilki attitude positif berfikir,

“Saya pasti bisa”

Mereka yang memilki attitude negatif berkata,

“Mungkin ada jalan keluar, tetapi terlalu sulit.”

Mereka yang memilki attitude positif berkata,

“Hal ini mungkin sulit, tapin pasti ada jalan keluar.”

Mereka yang memilki attitude negatif selalu pasrah dengan keadaan,

Mereka yang memilki attitude positif selalu mengambil tindakan.

Mereka yang memilki attitude negatif selau melihat keterbatasan-keterbatasan.

Mereka yang memilki attitude positif selalu melihat kemungkinan-kemungkinan.

Saya yakin sekali kamu sudah lebih jelas dalam mendefinisikan seperti apa sikap yang sebenarnya. Banyak sikap yang bisa mendukung seseorang untuk bisa sukses, salah satunya dapat kamu ambil darui cerita berikut ini.

Dahulu kala ada sebuah keluarga yang kaya yang terdiri atas ayah, ibu, dan 2 orang kakak beradik. Sebelum ayah mereka meninggal, beliau berpesan dua hal. Pertama, jangan menagih hutang kepada orang yang berutang kepadamu, dan kedua, jika kalian pergi ke toko jangan sampai muka kalian terkena sinar matahari.

Beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedangkan yang bungsu semakin miskin. Ibu mereka pun tergerak untuk menanyakan hal tersebut kepada mereka

Jawab anak yang bungsu, ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kapada orang yang berutang padaku, dan sebagai akibatnya modalku susut karena orang yang berutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih. Juga ayah berpesan supaya kalau saya pergi dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong. Sebetulnya, dengan jalan kaki saja bisa, tetapi karena saya memegang pesan ayah, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak.

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, ibu mereka menanyakan hal yang sama. Jawab anak yang sulung : ini semua karena saya menaati pesan ayah. Karena ayah berpesan supaya saya tidak menagih hutang kepada orang yang berutang, maka saya tidak mengutangkan uang saya sehingga modal saya tidak susut. Demikian pula ayah berpesan supaya saat saya pergi dan pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, akbatnya saya pergi ke toko sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam, karena kebiasan saya yang demikian maka jam kerja saya lebih lama dari toko-toko lain umumnya, sehingga orang-orang jadi tahu dan toko saya menjadi laris dan memiliki banyak pelangganm karena jam kerja yang lebih lama tersebut.

Nah para netter semua yang ingin sukses, dari cerita di atas kalian tentunya mulai meengerti peran sebuah sikap dalam menentukan dan membentuk kita kedepan. Untuk menjadi pemenang pada arus persaingan yang deras seperti sekarang diperlukan kerendahan hati untuk mau belajar menerima segala sesuatu betapapun pahitnya demi kemajuan dimasa yang akan datang. Saya tidak bermaksud untuk menggurui, hanya sharing pengalaman mudah-mudahan kita dapat mengambil manfaat. Kita lanjutin bahasan kita di posting berikutnya.....

No comments:

Post a Comment